Senin, 12 Agustus 2019

Review Battle Royale 1 (2000) dan Battle Royale 2-Requiem (2003)




"Review kok dua film" mungkin kalimat ini yang anda lontarkan ketika melihat review ini. Percaya atau tidak film ini memiliki cerita yang berbarengan sehingga kami rela menghabiskan waktu sekiranya 3 jam untuk menonton film ini. Jadi saya menjadikan postingan pertama ini sebagai 2 in 1 review. Film besutan Fukasaku ini diangkat dari novel besutan Koshun Takami dengan judul yang sama. Kedua film ini sempat mengundang banyak kontrovesi. Meskipun demikian, film ini mendapat kritik yang berbeda dari para kritikus dimana seri pertamanya bagus dan seri keduanya busuk. Lantas mengapa demikian? Review ini akan menbahasnya untuk anda.

BATTLE ROYALE 1 (2000)



Di masa depan, Jepang merupakan negara yang paling suram dimana kenakalan remaja merajalela. Akibatnya,banyak orang tua yang takut terhadap remaja. Oleh karena itu, pemerintah memutuskan untuk membuat program Battle Royale dimana para remaja kelas 3 SMP yang dipilih secara acak akan dikirimkan ke sebuah pulau terpencil untuk saling membunuh selama 3 hari dan hanya 1 orang saja yang masih hidup. Kelas yang "beruntung" kali ini adalah kelas 3 SMP Shiroiwa dimana Shuya Nanahara (Tatsuya Fujiwara) menjadi korban program yang "aneh" ini.

Bisa dibilang film ini memiliki latar belakang cerita yang aneh bahkan ada plot hole yang tidak diceritakan. Namun,bukan berarti film ini jelek. Ketegangan dapat dirasakan di film ini bahkan di menit awal film. Ada kesan miris dalam film ini mengingat mereka adalah teman yang sudah lama saling kenal dipaksa untuk saling membunuh hanya untuk bertahan hidup. Pengembangan karakternya juga tidak dilupakan dalam film ini walaupun bernuansa film kelas B. Plotnya juga tidak hanya fokus ke karakter utamanya saja. Musiknya juga pas dengan adegannya. Akting dan karakterisasinya juga pas. Hanya karakter yang dimainkan Tatsuya Fujirawa-lah yang rasanya tidak bisa memerankan karakternya dengan baik.

Singkat kata film ini merupakan film masterpiece yang tidak hanya sadis tetapi juga ada sindiran moral di dalamnya.

Rating:
4/5
+ Plus:

Kayak kenal

*)Cerita yang cukup membuat rasa penasaran
*)Musik yang menggugah
*)Gaya penceritaan yang "gila"
*)Plot yang tidak hanya fokus ke karakter Utama
*)Adanya "Yang Mulia" Takeshi

- Minus:

Sayangnya,akting karakter utamanya kurang bagus

*)Masih ada plot hole yang tidak diceritakan
*)Akting yang diperankan Tatsuya Fujiwara yang kurang maksimal

Cocok untuk:Yang suka film thriller berkualitas,cukup umur

Tidak cocok untuk: Yang suka film bunuh-bunuhan gak jelas, tidak cukup umur

BATTLE ROYALE 2 - Requiem (2003)



3 Tahun pasca melarikan diri dari permainan "sinting" tersebut,kini Shuya Nanahara membentuk kelompok teroris bernama "Wild Seven" untuk menyatakan perang kepada orang tua yang sudah memaksa para remaja untuk saling membunuh. Disisi lain sekelompok kelas 3 SMP dikirim lagi ke pulau yang sama untuk melaksanakan Battle Royale. Bedanya, mereka tidak diperintahkan untuk saling membunuh melainkan untuk membunuh Nanahara bersama antek-anteknya yang menguasai pulau tersebut dalam waktu 3 hari. Sama seperti film pertamanya , mereka akan menggunakan kalung peledak namun efeknya jika satu mati pasangannya juga ikut mati.

Film ini emang harusnya gak usah dibuat. Plot yang busuk. Banyak adegan yang sama dengan film pertamanya yang rasanya kayak film copycat aje. Aktingnya juga tolol yang tololnya udah kayak bot. Bahkan Nanahara Shuya disini kesannya kayak anak kecil padahal udah jadi pemimpin teroris. Nuansanya malah kayak film action biasa. Gak ada kesan miris haru dan tegang sama sekali. Ditambah lagi durasinya yang lebih lama membuat film ini makin membosankan bahkan mungkin kalian yang nonton film ini bakal ketiduran karena saking bosannya.

Singkatnya film ini layak mendapatkan dua jempol kebawah. Hanya ada rasa penyesalan karena udah nonton film "Cerdas" ini.


Rating:
1/5

+ Plus:
Bahkan dia sendiri terkejut dengan film yang dia bintangi


*)Nothing

- Minus:
You mustn't watch this movie or we kill you

*) Everything

Cocok untuk: Yang penasaran dan ingin membuktikan review kami, Wibu yang gak waras

Tidak cocok untuk: Yang tidak ingin menghabiskan waktu dan bandwith hanya untuk menonton film ini, yang sudah nonton Hunger Games series sebelumnya, yang masih waras


Referensi:http://movfreak.blogspot.com/2012/01/battle-royale-2000-battle-royale-ii.html